Senin, 29 Juni 2009

cara budidaya jamur tiram putih


  1. budidaya jamur tiram putih tahap-tahapnya sbb:

    PERSIAPAN ALAT
    1.Drum bekas untuk sterilisasi
    2.Spatula(batangan besi stainless steel)
    3.Spiritus(untuk api bunsen)
    4.Alkohol 70% atau 90%
    5.Kapas /koran bekas
    6.Kompor gas/kayu bakar
    7.Plastik anti panas
    8.Karet gelang
    9.Pralon/batang bambu diameter 1″
    PERSIAPAN BAHAN
    1.Bibit F2/F3 jamur tiram putih
    2.Serbuk gergaji kayu albasia/selain pinus dan jati tua
    3.Tepung jagung(tidak pakai nggak apa-apa)
    4.Kapur bangunan/dolomit
    5.Bekatul/dedek
    6.Air dengan PH normal
    7.Pupuk TSP

    LANGKAH AWAL PEMBUATAN MEDIA SEMAI(BAGLOG)

    Pertama-tama serbuk gergaji atau kalau kira-kira sudah halus dan tidak ada sampah atau potongan kayu,pengayakan tidak perlu.Campurkan bekatul/dedek,kapur dengan perbandingan serbuk,dedak(5%-10%),kapur(5%),pupuk TSP(1%) tambahkan tepung jagung bila ada untuk tambahan nutrisi.Bahan diaduk rata dan dicampur air dengan PH normalsebanyak 40%-60% dari berat kering media lalu komposkan/fermentasikan selama -\+3 hari secara anaerob(kedap udara).Setelah pegomposan selesai media dimasukkan kedalam plastik anti panas berukuran 18×30 cm lalu padatkan dan di bagian ujung plastik di beri pralon/bambu lalu di sumpal dgn kertas koran.kemudian tutup dan ikat dengan plastik agar air tidak masuk ke dalam media saat sterilisasi.

    PROSES STERILISASI

    Setelah media selesai di logging masukkan ke dalam drum yang sudah di modifikasi dengan cara menambah angsang setinggi -/+ 15 cm dari dasar drum setelah itu beri air dan masukkan media kedalam drum(Biasanya 1 drum berkapasitas 60 media) lalu siapkan kompor gas 3kg atau kayu bakar tergantung mana yang menurut anda lebih praktis dan ekonomis.sterilisasikan selama 8-10 jam lalu biarkan dingin secara alami keesokan harinya tanpa membuka tutup drum.

    PROSES INOKULASI(PENANAMAN)

    Setelah media(baglog) dingin sesuai suhu kamar,inokulasikan bibit F2/F3 jamur tiram putih(disarankan memakai bibit F2 karena pertumbuhan lebih kuat dan cepat)korek bibit memakai spatula yang sudah di oles dengan alkohol dan di bakar dengan api spiritus(bunsen) lalu diamkan selama 3 detik lalu korek bibit supaya hancur lalu tuang perlahan ke dalam media(buka plastik,dan koran) lalu tutup kembali dengan koran tadi.Disarankan inokulasi dilakukan di ruang inokulasi atau di tempat yang tidak banyak hembusan angin untuk menghindari kontaminasi.

    PROSES INKUBASI (PENYIMPANAN)

    Setelah inokulasi selesai,baglog di inkubasi(di simpan) diruang inkubasi atau ditaruh saja di tempat yang bersih tetapi harus agak gelap.bisa juga langsung di susun di kumbung(rumah jamur).perhatikan selama kurang lebih 1minggu,jika diujung baglog terdapat rajutan benang putih seperti kapas yang di sebut miselia berarti anda berhasil dan tinggal menunggu 40-60 hari sampai miselia penuh 100%.

    PEMBUKAAN BAGLOG

    Setelah 40-60 hari miselia penuh 100% segera buka ujung bagian depan dan belakang baglog lalu siram dengan spray halus(semprotan burung).Jaga suhu di kisaran 15-22 derajat celcius dan kelembapan 80-90 %.suhu dan kelembapan bisa di peroleh dengan pengabutan dng sprayer halus dan lebih efektif jika di pasang karung goni di tiap dinding kumbung dan di siram air.jangan lupa juga menyiram tanahnya.

    PANEN JAMUR

    7-15 hari setelah pembukaan baglog akan keluar bakal buah sebesar jarum pentul dan akan terus membesar setelah 3 hari kemudian dan harus segera di petik.1 baglog bisa menghasilkan minimal 4OO -6OO gram jamur.Nutrisi,kebersihan,kelembapan sangat berpengaruh terhadap hasil.analisa jika anda memproduksi 2OOO media anda bisa memanen -\+ 5-1Okg jamur tiram putih perhari selama siklus 4-5 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar